Melihat Dua Karakter Musik dalam Satu Narasi Visual Lewat Kolaborasi Coke Studio dengan Rakhmat Jaka
Desainer: Ogilvy Singapore x Rakhmat Jaka
Klien: Coke Studio
Lingkup: Ilustrasi
Ogilvy Singapore menggandeng seniman visual asal Indonesia, Rakhmat Jaka, untuk menjadi salah satu kolaborator untuk proyek vinyl Coke Studio, sebuah proyek dari Coca-Cola yang sering melakukan kolaborasi lintas dan multi genre. Saat diwawancarai Grafis Masa Kini, Rakhmat Jaka menjelaskan bahwa proyek vinyl yang ia kerjakan merupakan perayaan musim ketujuh program TV Coke Studio Filipina. Dalam rangka perayaan tersebut, vinyl Coke Studio, yang berisikan track orisinal dari beragam musisi, diproduksi secara terbatas. Sejak perilisannya pada akhir Maret 2024 lalu, proyek vinyl ini telah menarik perhatian banyak orang. Teknik Zoetrope yang digunakan dalam animasi proyek vinyl membuat ilustrasi karya Rakhmat Jaka terlihat playful dan “menghidupkan” musik yang direkam dalam vinyl tersebut lewat visual yang bergerak dan membentuk narasi.
Menjelaskan proses perancangan proyek vinyl ini, Jaka menceritakan bahwa brief yang diterimanya sudah cukup jelas dengan penjelasan latar belakang musisi dan kata kunci yang bisa diterjemahkan ke dalam visual. Dalam pembuatan proyek ini, tantangan yang Jaka temukan adalah bagaimana menciptakan satu kesatuan cerita dalam satu vinyl dari dua musisi yang berbeda. Jaka akhirnya mencoba menggabungkan dua karakter tersebut dalam satu narasi yang sama lewat ilustrasinya. “Dalam ilustrasi, saya gambarkan Zack Tabudlo (musisi Filipina) dengan karakter modernitas sebagai seorang urban yang gemar mengendarai sepeda motor, dan Dwta (musisi Filipina), memiliki karakter yang sangat lekat dengan alam dan akar etnisnya,” ungkap Jaka lebih jelas.
Pada akhirnya, narasi yang dibentuk lewat ilustrasi Jaka adalah sebuah perjalanan dari kota modern menuju pegununungan dengan dominasi lanskap alam. “Dengan menggabungkan elemen musik di sepanjang perjalanannya,” imbuh Jaka. Tantangan lain yang Jaka temukan dalam proses pembuatan proyek vinyl ini adalah menyesuaikan ilustrasinya dengan teknik animasi Zoetrope. Animator Zoetrope asal Australia bernama Teeking secara khusus membantu proyek ini. “Dikarenakan animasi ini hanya dibatasi 43 frame, jadi harus ada adjustment dalam ilustrasi karena tidak boleh terlalu kompleks dan animasinya pun harus simple dan pastinya harus bisa looping agar tetap menarik.”
Bagi penikmat karya Rakhmat Jaka, melihat ilustrasinya “hidup” dan bergerak merupakan hal yang menyegarkan. Dengan teknik Zoetrope, garis dan bentuk khas Jaka semakin tersorot dan secara dinamis bergerak dengan apik. Ketika dimainkan bersamaan dengan musik dari Zack Tabudlo dan Dwta, ilustrasi Jaka bergerak mengikuti, membuat dua medium yang berbeda ini menjadi satu kesatuan. Ragam bentuk dalam ilustrasi Jaka berhasil menggambarkan dan membedakan karakter musik yang direkam dan dirilis dalam bentuk vinyl tersebut. Jaka sendiri mengaku senang dengan kolaborasinya bersama Ogilvy Singapore untuk Coke Studio ini. “Pastinya happy ya bisa berkolaborasi bersama agensi sebesar Ogilvy dan brand sebesar Coca-Cola,” ungkap Jaka. Sang seniman juga mengatakan bahwa dirinya menikmati proses kreatif proyek ini yang santai tapi tetap berprogres.
Informasi proyek:
Photo & Video credit:
(Copyright © Coke Studio & Ogilvy Singapore, 2024)
Illustrators: Rakhmat Jaka, Vanilla Chi, Mathieu Labrecque
Design: Coke Studio, Ogilvy Singapore
Creative director: Nikhil Panjwani
Art Director: Hugo Suissas
Design Lead: Anna Gregorio
Copywriter: Tiago Silva
Program Director: Eugenia Ngan
Project Integration Lead: Grace Lee
Animator: Tee Ken NG