Ragam Kekayaan Alam dalam Identitas Visual Kementerian Lingkungan Hidup RI oleh Dassein Design Bureau

Designer: Dassein Design Bureau
Scope: Visual Identity
Client: Kementerian Lingkungan Hidup RI

Pada awal November lalu, Kementerian Lingkungan Hidup / Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia mengumumkan logo resminya sesuai dengan ketetapan SK Nomor 27 Tahun 2024 tentang Logo Kementerian Lingkungan Hidup / Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Dassein Design Bureau, studio desain yang berbasis di Bandung, mendapatkan kesempatan untuk merancang logo dan turunan identitas visual dari kementerian yang baru dibentuk pada kabinet pemerintahan baru ini. Pada logo ini, Dassein merayakan kekayaan alam Nusantara dan menyematkan pesan pada manusia untuk melindungi lingkungan hidup di sekitar kita. 

Membahas soal proses kreatif di balik logo tersebut, Shani Nur, Studio Principal Dassein Design Bureau, menjelaskan terlebih dahulu bahwa Kementerian Lingkungan Hidup ini baru diresmikan pada pemerintahan Prabowo-Gibran, Presiden dan Wakil Presiden terpilih. “Kementerian ini berangkat dari identitas baru. Maka, di awal kami mendapatkan brief dari pihak Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) tentang nilai-nilai yang diangkat. Kementerian Lingkungan hidup ini melihat masa depan dengan energi berkelanjutan.” Shani melanjutkan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup memiliki fokus pada penyelenggaraan urusan pemerintah di bidang pembangunan lingkungan hidup dan sumber daya alam secara berkelanjutan, tentunya dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Mendukung fokus tersebut dan perwujudan misi Asta Cita terkait pembangunan ekonomi hijau dan biru, Kementerian Lingkungan Hidup membutuhkan visibilitas kelembagaan yang dapat menunjukkan integritas dan menyampaikan visi serta misi yang kuat di hadapan publik. Menambahkan poin utama tersebut, Aditya Krisna, Graphic Designer di Dassein Design Bureau, mengatakan bahwa dalam rancangan identitas visual, tim Dassein ingin ikut menyampaikan pesan soal bagaimana seharusnya manusia bersikap terhadap lingkungan hidup. “Di dunia yang kecil ini, manusia punya kuasa atas apa yang dia lakukan sehingga berpengaruh ke lingkungan sekitar. Dari tanggung jawab tersebut, kita mengemban misi bagaimana melindungi lingkungan ini dan memberikan kembali ke alam,” ungkap Aditya.

zoom-1

“Manfaat Berkelanjutan” merupakan nilai utama yang menjadi poros perancangan identitas ini, dan kemudian diturunkan menjadi beberapa kata kunci: “tumbuh”, “menjalar”, “terhubung”. “‘Tumbuh’ itu tentang bagaimana Kementerian Lingkungan Hidup menjadi lembaga yang selalu bertumbuh dengan energi baik. ‘Menjalar’ itu tentang bagaimana kementerian memiliki fondasi yang kuat, dan ‘Terhubung’ itu tentang bagaimana kementerian selalu terhubung dengan masyarakat, komunitas, jadi tidak berdiri sendiri,” kata Aditya lebih jelas. Nilai-nilai tersebut juga terkandung dalam Kalpataru, pohon kehidupan. Lebih lanjut, Dassein mencari titik tengah antara nilai Kalpataru dan keberlanjutan untuk menjadi “nyawa” dari identitas visual ini.

Setelah melakukan riset mendalam, tim Dassein menemukan bahwa Kalpataru merupakan simbol harmonisasi alam. Mengingat Indonesia memiliki ragam kekayaan alam, Dassein mencari bentuk-bentuk yang dapat merepresentasikannya. “Ada pola-pola yang cukup sering ditemukan di alam, khususnya negara tropis, yaitu bentuk melingkar, bahkan dari objek terkecil pun selalu relate dengan bentuk lingkaran. Kita ingin bisa merespons dengan bentuk tersebut,” tutur Aditya. Eksplorasi awal untuk logo Kementerian Lingkungan Hidup pun dilakukan dengan hasil yang beragam: kritik, masukan, umpan balik. Dengan berpegang pada nilai dan visi Kementerian Lingkungan Hidup yang mencakup tanah, laut, tumbuhan, manusia yang menjaga dan merawat, tim Dassein mengadaptasi berbagai bentuk keragaman alam di Indonesia yang memiliki makna dan juga peran penting pada ekonomi hijau dan biru. Lamun laut, tunas dan akar, suar matahari, dan tangan manusia, adalah elemen kehidupan yang menjadi acuan logo Kementerian Lingkungan Hidup dengan menyematkan lima nilai kementerian, delapan cabang Asta Cita, dan suar yang menghidupi. “Logo ini memiliki dua energi, berkelanjutan dan bertumuh, dan mengakar pada nilai-nilai Kalpataru. Kita mencoba membuat narasi makna, dan akhirnya tercetuslah sebutan untuk logo ini:  ‘Tunas Baru, Akar Kalpataru’. Kita masih mengakar pada filosofi-filosofi Kalpataru, tapi kita tumbuh sebagai tunas yang bisa beradaptasi dengan perubahan,” jelas Aditya. 

Elemen lain yang krusial dan representatif dari identitas visual Kementerian Lingkungan Hidup ini adalah penggunaan warna yang mengadaptasi ragam kekayaan alam Indonesia. Mulai dari warna jingga, hijau permata, hingga biru laut dan terumbu karang terlihat dalam logo Kementerian Lingkungan Hidup, menegaskan fokusnya pada lingkungan alam Nusantara. Tak hanya warna, elemen grafis dengan bentuk biomorfosis juga mewakili alam Indonesia, dengan lengkung bebas dan berpola. “Elemen grafis juga membawa kelima nilai Kementerian Lingkungan Hidup,” kata Aditya, menambahkan. Setiap bentuk merepresentasikan lima nilai tersebut: “bertumbuh”, “berkelanjutan”, “menjaga”, “inovatif”, dan “kolaboratif”. Mengeksplorasi lebih luas, tim Dassein memainkan gradasi pada elemen-elemen grafis tersebut agar telihat lebih humanis, natural, dan berkelanjutan untuk digunakan dalam jangka waktu panjang.

Desain identitas visual Kementerian Lingkungan Hidup / Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia dengan apik mewakili setiap aspek sumber daya alam yang ada di Indonesia—menjadi representasi visi dan pesan yang jelas. Alih-alih hanya mengadaptasi bentuk pohon seperti logo-logo Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, wajah baru ini mengambil inspirasi dari bentuk-bentuk yang bisa ditemukan di berbagai sumber daya alam, membuat logo ini sangat dinamis dan progresif. Di sisi lain, walaupun membawa unsur alam yang beragam, identitas visual ini masih terasa familiar dan dekat dengan masyarakat—tidak menyisakan jarak yang jauh antara lembaga dan rakyat. Lewat elemen grafis pada logo maupun turunannya, representasi keberadaan manusia sebagai sosok yang merawat pun terasa, dengan beberapa bentuk yang dapat dilihat sebagai tangan yang mengampu. Secara warna, Dassein berhasil menemukan keharmonisan warna dari kekayaan alam Indonesia tanpa terasa berlebihan atau artifisial. Warna-warna yang dipilih sangat elegan dan hangat, lagi-lagi menimbulkan kesan dekat dan familiar.

Identitas visual Kementerian Lingkungan Hidup ini merupakan proyek untuk kementerian pertama yang dilakukan oleh Dassein Design Bureau. Dengan berbagai tantangan, seperti lini waktu yang pendek, revisi dengan saran dari berbagai pihak, serta eksplorasi tiada henti, Dassein Design Bureau berhasil mengomunikasikan visi Kementerian Lingkungan Hidup, sebagai sebuah lembaga yang baru diresmikan, lewat identitas visual yang jelas dan penuh makna, sehingga masyarakat dapat mengenal lembaga ini dengan sekali pandang.

gallery-1
gallery-2
gallery-3
gallery-4
gallery-5
gallery-6
gallery-7

About the Author

Alessandra Langit

Alessandra Langit is a writer with diverse media experience. She loves exploring the quirks of girlhood through her visual art and reposting Kafka’s diary entries at night.

Let your work shine!

Your work takes center stage! Submit your final assignment here to be assessed by experts of the field.

Submit

Similar Articles

Get ahead of the game with GMK+

Keep your finger on the pulse of the art and design world through newsletters and exclusive content sent straight to your inbox.