Life As I Know It: Emte dan Kesendirian yang Membebaskan

Emte menerbitkan buku ilustrasi Life As I Know It sekaligus membuka pameran tunggal dengan tajuk yang sama di galeri dia.lo.gue, Jakarta, pada 16 Juli hingga 17 Agustus 2025. Buku ini merupakan kelanjutan dari Life As We Know It yang diterbitkan Gramedia pada 2023. Jika buku pertama berisi pengamatan terhadap kehidupan kota, maka Life As I Know It berangkat dari pengalaman pribadi.

Dalam pameran tunggal Life As I Know It, Emte mengajak kita untuk menjelajahi jalanan kota yang asing, pertemuan dan percakapan dengan orang-orang baru yang hanya akan ditemukan ketika kita berkelana sendiri. Ia menuliskan tajuk pengantar pamerannya “Alone, Together: A Handy Guide to Solitude (with Pictures!)”. Emte percaya pada hal-hal baru yang akan kita temukan dalam perjalanan kita sendiri. Menjadi sendiri bukanlah sebuah kisah sedih atau situasi buruk yang harus dihadapi. Bagi banyak orang, ini bisa menjadi pengalaman yang membebaskan.

Emte, atau Mohammad Taufiq, lahir di Indonesia pada 1979. Ia seniman otodidak yang tumbuh besar dan bekerja di Jakarta. Sejak kecil terbiasa menggambar di buku atau tembok rumah. Ia melanjutkan pendidikan formal di jurusan Desain Komunikasi Visual di Institut Kesenian Jakarta. Selama lebih dari dua dekade, ia membangun praktik seni yang merentang dari komik, ilustrasi majalah, sampul album musik, merchandise, hingga lukisan. Ia menggunakan referensi dari musik, budaya populer, humor, dan kehidupan urban. Emte bekerja terutama dengan medium cat air, dengan pendekatan yang mengandalkan spontanitas dan gerak yang sulit ditebak.

Karya-karya Emte sebelumnya telah dipamerkan di dalam dan luar negeri. Ia pernah tampil di Art Jakarta (2015, 2017, 2019), Unknown Asia di Jepang (2018), London Book Fair (2019), serta sejumlah pameran kelompok di Australia, Amerika Serikat, dan Kanada. Pada 2024, ia menggelar pameran tunggal di Jerman. Ia juga telah menerbitkan beberapa zine dan novel grafis seperti Nyampah (2016), Gugug! (2018), dan Life As We Know It (2023).

Buku Life As I Know It memuat lebih dari 250 ilustrasi cat air. Semuanya menggambarkan aktivitas sehari-hari yang dilakukan sendirian: makan, menonton film, melihat konser, berjalan-jalan, berlibur, atau duduk di rumah. Semua gambar tidak diberi narasi atau teks tambahan. “Bagi saya, melakukan aktivitas sendiri itu tidak aneh dan tidak menyedihkan. Saya happy dan enjoy menjalaninya,” kata Emte. Ia tidak melihat kesendirian sebagai bentuk keterasingan. Menurutnya, ketika seseorang bisa menikmati kesendiriannya, kehadiran orang lain bisa terasa lebih bermakna.

Sementara itu, di dalam ruang pameran kita akan disambut dengan sketsa-sketsa ilustrasi tangan Emte yang tertempel apa adanya di dinding. Sebagian besar direkatkan menggunakan selotip berwarna yang memberikan tekstur unik dan kesan mentah, sementara beberapa sketsa lainnya terbingkai rapi di dalam kaca. Di ruangan pertama, kita bisa melihat arsip-arsip pribadi, mulai dari kuas, potongan-potongan ilustrasi, koleksi buku, bahkan arsip foto tergeletak di dalam vitrin. Emte membagi sketsa-sketsanya dalam tema-tema tertentu yang juga ditandai dengan karakter warna khas dan ujicoba bentuk, sapuan, dan panel-panel. 

zoom-2
Credit: Nick

Emte menyadari bahwa berkomunikasi hanya dengan gambar memiliki tantangan tersendiri. Tapi ia percaya pengalaman hidup sendiri cukup umum terjadi, terutama di kota besar. Tanpa perlu dijelaskan lewat kata, ia berharap orang bisa merasakan atau mengenali pengalaman serupa saat melihat ilustrasi-ilustrasi dalam bukunya.

Seluruh gambar dalam buku juga ditampilkan dalam bentuk pameran tunggal di galeri dia.lo.gue. Engel Tanzil, Co-Founder dia.lo.gue, menyebut bahwa kerja sama dengan Emte sejalan dengan misi galeri untuk membuka ruang bagi seni, desain, dan budaya. Ia berharap pengunjung bisa melihat bagaimana proses ilustrasi bekerja dari tahap yang sangat awal, dari pengalaman sehari-hari, dari arsip masa kecil, dari cara mengamati lingkungan sekitar.

Selain pameran, akan ada bincang seniman dan workshop untuk publik yang bisa ditilik lebih lanjut melalui akun instagram @emteemete dan @dialogue_arts. Pameran dibuka gratis untuk umum. Setiap hari kerja dibuka pukul 11:00 hingga 20:00 dan akhir pekan pukul 08:00 hingga 20:00. Selain itu Buku Life As I Know It tersedia di dia.lo.gue shop, seluruh toko daring dan luring Gramedia.

web-21
web-22
web-23
web-24
web-25
web-26
About the Author

Dhanurendra Pandji

Dhanurendra Pandji is an artist and art laborer based in Jakarta. He spends his free time doing photography, exploring historical contents on YouTube, and looking for odd objects at flea markets.