Jejak di Atas Piring: Pameran Habis // Sisa oleh Yooza

Dalam sepi usai sebuah hidangan selesai, saat piring kosong hanya tertinggal remah-remah, kisah apa yang masih tersisa? Habis // Sisa adalah sebuah pameran tunggal Debora E Yuza—yang lebih dikenal sebagai Yooza–yang mencoba menjawab pertanyaan tersebut. Dipersembahkan oleh Canvas Confluence Collective, pameran ini menghadirkan jejak-jejak baki makanan, kanvas besar, serta ragam material eksperimental untuk membongkar sajak yang tersembunyi dalam sisa-sisa makanan. Habis // Makan mengajak publik berdialog tentang ingatan, konsumsi, dan keindahan kompleks dari keseharian.

Dalam pameran ini, Yooza, seorang ilustrator, menjadikan perjalanan pribadinya sebagai lensa untuk mengeksplorasi makna dari sisa makanan. Jauh dari kesan sepele, lukisan-lukisan cat air dan gouache miliknya mengubah sisa-sisa santapan sehari-hari menjadi tableau kontemplatif yang sunyi. Sebuah kerak roti, serbet kertas yang bernoda, atau lingkaran saus di atas piring keramik; semuanya menjadi perenungan atas akhir dan awal baru.

Karya-karya Yooza memang menangkap residu emosional tersebut dengan kelembutan yang mencolok. Dalam satu seri, cetakan baki makanan menampilkan jejak mentah dan hantu dari hidangan yang baru saja habis disantap. Noda, bekas minyak, dan remah-remah yang berserakan tampak seperti komposisi abstrak, membangkitkan perasaan kehilangan, kepuasan, dan keberadaan yang sementara. Seri lainnya mengeksplorasi lukisan gouache dari hidangan setengah habis—dilukis dengan presisi namun disengaja tidak sempurna, mencerminkan sentuhan manusia dan tindakan konsumsi itu sendiri.

Perjalanan artistik Yooza tergolong tidak konvensional. Berbekal latar belakang pendidikan marketing dari Deakin University, Melbourne, Yooza sempat meniti karier di jalur korporat. Namun pada 2017, ia mulai melukis di waktu senggang, tertarik pada fluiditas lembut dari cat air. Apa yang awalnya sekadar hobi, perlahan berubah menjadi panggilan. Melalui pembelajaran mandiri dan eksplorasi terus-menerus, ia mengembangkan gaya ilustrasi khas yang berpusat pada makanan—dengan pendekatan yang mengedepankan kenangan taktil dan emosional.

Habis // Sisa menolak kemegahan. Sebaliknya, pameran ini menetap dalam momen-momen kecil yang nyaris tak terlihat: kekosongan sebuah baki, kesendirian dari satu gigitan yang tertinggal. Di tengah budaya yang kerap mengagungkan hidangan sempurna dan presentasi yang memukau, pameran ini justru mengarahkan pandangan ke apa yang kita buang. Ia mengajak kita untuk berhenti sejenak—bukan hanya sebelum makan, tapi setelahnya. 

Pameran Habis // Sisa masih berlangsung hingga 30 Juli di spaCCCe Jakarta, Grand Wijaya Center, Blok C No. 22.

web-1
web-2
web-3
web-4
web-5
web-6
About the Author

Alessandra Langit

Alessandra Langit is a writer with diverse media experience. She loves exploring the quirks of girlhood through her visual art and reposting Kafka’s diary entries at night.