Melihat Kepedulian Anak dan Remaja terhadap Lingkungan lewat Pameran Foto

Pada 1 Oktober lalu, Pameran Foto Karya Anak & Remaja Awan Cerah 2023 dibuka di Galeri Emiria Soenassa, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Pameran yang diinisiasi oleh Komunitas AWAN (Asuh Watak Asah Nalar) ini menampilkan karya foto dari semua peserta Lomba Foto Karya Anak dan Remaja Awan Cerah 2023. Membawa tema “Ceritaku untuk Bumiku”, lomba dan pameran foto ini diikuti oleh 103 peserta, dengan pembagian 25 peserta untuk kategori anak dan 78 peserta untuk kategori remaja. Peserta pun cukup beragam, mulai dari Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, sampai Sulawesi.

Untuk kategori anak, Malika Inara Lituhayu (10) dari Banyuwangi meraih juara 1 untuk fotonya yang bertajuk “Untuk Laut yang Lebih Baik”. Sementara itu, Mischa Moura Tanpomas (8) dari Jakarta mendapatkan predikat Favorit Pengunjung kategori anak untuk karyanya yang “Jakarta’s Venice”. Masih pada kategori anak, Kirana Adelia Arifin (11) mendapatkan predikat Narasi Terunik untuk fotonya yang berjudul “Ibuku Duniaku”. Sedang pada kategori remaja, Daryl Putra Budihardjo (15) dari Jakarta mendapatkan gelar juara 1 untuk karyanya “Seekor Burung dan Rumahnya”. Lalu karya Freya Florencia Lee (19), “Bliss”, mendapatkan predikat Favorit Pengunjung. Raffyandra Satryapratama (18) mendapatkan predikat Narasi Terunik untuk fotonya yang berjudul “Sendiri di Rawa”. Sekitar 8.000 pengunjung telah hadir di lima minggu penyelenggaraan pameran ini.

Penjurian dilakukan oleh tim yang terdiri dari profesional dengan disiplin yang berbeda. Mereka adalah Riri Riza, Oscar Motuloh, Ykha Amelz, Muhammad Fadli, dan Andra Matin. Sebagai penilaian awal, penjurian menekankan pada segi kesesuaian pengambilan foto peserta dengan tema. Tim juri mengatakan bahwa mereka ingin melihat pandangan anak terhadap bumi saat ini, baik dari keindahan alam hingga kekhawatiran mereka akan kondisi alam saat ini. Proses selanjutnya, tim juri juga akan menilai dari narasi para peserta tentang foto yang mereka buat. Bagi tim juri, peran narasi ini juga penting agar tim juri lebih paham apa yang ingin mereka ungkapkan. Selain pameran foto, penyelenggaraan ini juga menghadirkan lokakarya fotografi bersama Agung Wilis Yudha dan Oscar Motuloh serta temu wicara dengan tim juri.

Perihal rancangan, Pameran Foto Karya Anak & Remaja Awan Cerah 2023 ini ditangani oleh Nusaé. Keterlibatan Nusaé sendiri pada pameran ini sudah dimulai saat perancangan identitas visual. Selain menampilkan ilustrasi anak memegang kamera, logo acara juga diperkuat oleh logotipe yang sangat berasosiasi dengan anak. “Tipografinya sengaja dibuat [agar] impresinya lebih anak-anak. Lebih spontan gitu, bukan yang rigid,” Andi Rahmat, Principal Designer Nusaé, menerangkan. Andi menambahkan bahwa perancangan identitas visual yang dilakukan cukup playful, namun tetap mengaplikasikan interpretasi yang biasa Nusaé lakukan secara karakter.

Zoom

Andi menjelaskan bahwa perancangan pameran dilakukan secara dua arah dengan Andra Matin. Menurutnya, kadang gagasan disampaikan lebih dulu oleh tim Nusaé lalu ditanggapi oleh Andra Matin dan sebaliknya. Hal tersebut akhirnya memperkaya perancangan baik dari segi desain grafis maupun secara arsitektur atau spasial. Andi juga menerangkan bahwa perancangan diupayakan dapat menjembatani audiens yang datang, yaitu anak, remaja, dan para orang tua.

Ia mengatakan warna hijau yang dipakai di instalasi pameran dibuat lebih muda untuk menghadirkan suasana yang lebih ceria. Beberapa panel pun sengaja memiliki kolong sebagai “area bermain” anak. Tak hanya perihal visual, secara audio pun suasana ceria dibangun lewat penggunaan musik. Tata letak dan ukuran teks pada dinding-dinding panel pun dirancang oleh Nusaé. Semua tampak tepat dan melebur dengan foto-foto para peserta yang telah diurutkan oleh tim kurator. Selain itu, Nusaé juga merancang merchandise yang masih relevan dengan anak dan remaja.

Secara garis besar, Pameran Foto Karya Anak & Remaja Awan Cerah 2023 telah memberikan warna sekaligus wadah bagi anak dan remaja untuk terus kreatif dan produktif. Tak hanya mengangkat tema yang penting dan erat kaitannya dengan masa kini, pameran ini pun telah digarap dengan baik secara identitas maupun perancangan. Diharapkan acara seperti ini dapat melahirkan program-program lainnya yang khusus ditujukan untuk anak dan remaja Indonesia.


Slide-1
Slide-2
Slide-4
Slide-3
About the Author

Daud Sihombing

Daud Sihombing has been writing professionally for the past 9 years. This fervent alternative publishing enthusiast prefers his quaint little town over the hustle and bustle of the city and doesn't let sleep stop him from watching every single AS Roma match.