SuperFamily Mart: Kolaborasi Segar dari Tokotype dan Copyright/Reserved
Bertempat di Grammars, Bandung, Tokotype dan Copyright/Reserved (C/R) membuka proyek kolaborasi mereka dengan tajuk SuperFamily Mart pada 22 Desember lalu. Mengadaptasi format supermarket, SuperFamily Mart merupakan ekshibisi site-specific yang menawarkan pengalaman berbeda bagi audiens. Lewat visual yang penuh dengan keceriaan dan memanjakan mata, audiens diajak menyusuri berbagai produk layaknya sedang berbelanja.
Soal awal mula proyek kolaborasi ini, Putri Larasati, Creative Director C/R, menjelaskan bahwa Tokotype mengundang C/R untuk membuat produk output visual nondigital dengan menggunakan fon rancangan Tokotype. Ia mengatakan bahwa fon retail Tokotype selalu diaplikasikan dalam format digital, terutama pada beberapa klien komersial. “Di sini pembagian tugasnya adalah Tokotype sebagai penyedia fon dan Copyright/Reserved sebagai design studio yang membuat konsep dan output visual berdasar fon yang dipilih,” Putri menjabarkan. “Salah satu fon retail Tokotype, yaitu Leksikal, akhirnya dipilih karena weight-nya cukup banyak dan [kami] ingin menunjukkan versatility, adaptability, dan robustness dari fon tersebut.”
Kolaborasi keduanya dimulai pada Februari lalu. Sebuah poster cetak dirilis di Singapore Art Book Fair sebagai bentuk uji coba kolaborasi mereka. “Ternyata saat diturunkan dalam bentuk merch atau produk fisik, response audiens sangat bagus karena penyampaian materi dianggap ringan dan menyenangkan,” Putri menjelaskan. Alhasil, eksplorasi dalam kolaborasi itu pun berlanjut dalam bentuk SuperFamily Mart. Putri mengatakan, “Kami memilih tema supermarket karena tema tersebut dekat dengan masyarakat awam dan hampir tidak berjarak.” Lewat SuperFamily Mart, Tokotype dan C/R menampilkan pengaplikasian fon Leksikal dalam berbagai bentuk dan rancangan.

Menggunakan fon Leksikal, identitas visual program ini merupakan respon usil C/R terhadap logo Family Mart yang cukup familier bagi khalayak. “Main identity-nya kami ambil dari bootleg logo Family Mart karena kami ingin semua audiens bisa mengalami pengalaman seru dan tidak ada tembok penghalang seperti teknis, knowledge, dan sebagainya. Jadi, pengunjung bisa datang dari khalayak umum dan design enthusiast,” Putri menuturkan. “Selain itu, beberapa packaging juga bisa dibuat “witty” dengan men-translate design packaging asli menjadi bootleg supaya pengalaman semua orang yang datang menjadi menyenangkan dan bring smile to the audience, especially on a holiday season."
Untuk memberikan pengalaman yang lebih dan menambah keseruan, pada proyek ini Tokotype dan C/R mengundang DSH untuk membuat simulator interaktif yang dapat digunakan oleh audiens. Melalui simulator tersebut, audiens dapat melakukan tes dan eksplorasi terhadap segala fitur fon Leksikal secara langsung melalui gawai dan membagikannya ke media sosial. Tak hanya DSH, Tokotype dan C/R juga berkolaborasi dengan beberapa jenama dari Bandung untuk membuat produk. “Contoh, kami berkolaborasi dengan SYMA untuk membuat koleksi terbatas berupa Extra Fruity Sling Bag dengan patch-patch yang terinspirasi dari stiker buah dan Grocery Ready Foldable Tote Bag. Juga ada kolaborasi dengan Olah Plastic untuk pembuatan keychain dan tube squeezer yang dibuat dari 100% Recycled Polypropylene,” imbuh Putri.
Bagi Tokotype sendiri, proyek ini merupakan pintu bagi kolaborasi selanjutnya dengan berbagai pihak. “SuperFamily Mart with C/R merupakan pilot project dari Tokotype untuk bisa berkolaborasi ke depannya dengan studio desain, brand, maupun organisasi untuk bisa membuat interpretasi visual dari koleksi fon retail komersial dari Tokotype,” Gumpita Rahayu, Design Principal Tokotype, menjelaskan. Selain menampilkan pengaplikasian fon Leksikal dan penjualan produk-produk kreatif, SuperFamily Mart juga menghadirkan perilisan fon Leksikal dalam temu wicara bersama Tokotype, Aditya Wiraatmaja, DSH, dan C/R pada 23 Desember lalu. SuperFamily Mart masih berlangsung sampai 22 Januari mendatang.