Menemukan Relasi Ekologis dalam Pameran Olafur Eliasson di Museum MACAN

Kami mengunjungi Museum MACAN pada 28 November lalu dengan perasaan berduka atas bencana ekologis yang terjadi di Sumatra, Indonesia beberapa hari terakhir ini. Sedih dan amarah menjadi satu kegelisahan tentang hubungan kita, sebagai manusia, dengan alam yang menghidupi kita selama ini. Saat masuk ke ruang pamer museum, kami diminta untuk merenungkan kembali soal fenomena alam, keterikatan ekologis, dan perjalanan sebagai manusia setiap harinya. Your curious journey, pameran tunggal pertama Olafur Eliasson di Indonesia, menampilkan lebih dari tiga dekade perjalanan artistik perupa Denmark-Islandia ini.

Dalam konferensi pers, Olafur mengatakan satu hal yang melekat di hati kami: “Vegetasikan pikiranmu.” Lewat karya-karyanya, Olafur menyoroti bagaimana perspektif manusia seharusnya berporos pada kesadaran ekologis. Fenomena dan objek alam memiliki kehendaknya sendiri, melampaui peran tradisional sebagai subjek pengamatan. Melalui penggunaan elemen seperti cahaya, air, kabut, dan bahkan kekuatan tak kasat mata seperti magnetisme, Olafur Eliasson menghadirkan lingkungan yang imersif, di mana bentuk, bayangan, sensasi, dan ritme terasa hidup. Melaluinya pengunjung diajak memperbaharui kesadaran dan mengaktifkan panca indera mereka dengan cara-cara yang baru–memusatkan poros pikir kita pada alam semesta.

Pameran ini mengajak pengunjung untuk berhenti sejenak dan kembali terhubung, tidak hanya dengan diri sendiri, tetapi juga dengan lingkungan sekitar. Olafur Eliasson mendorong kita untuk melihat dengan perspektif yang baru, membuka ruang bagi ketidakpastian yang memperbaharui cara kita dalam melihat dan menjalani hidup. Olafur Eliasson berkata, “Karya seni hanya akan menjadi utuh bila Anda, para pengunjung, berinteraksi dengan rasa ingin tahu Anda. Memelihara rasa ingin tahu berarti membuka diri untuk mendengarkan, melihat yang tak terduga, dan merangkul perubahan. Hal ini menuntut kita untuk melihat dari berbagai sudut pandang, seperti karya Multiverses and futures (2017), yang ditampilkan di Jakarta, di mana kaleidoskop menghadirkan berbagai pandangan yang terfragmentasi dan tak biasa terhadap lingkungan di sekitar Anda. Karya-karya ini, seperti keseluruhan pameran, mengundang Anda untuk berinteraksi dengan seluruh panca indera, meninjau kembali persepsi Anda terhadap diri sendiri, museum, dan dunia.”

Karya-karya Olafur Eliasson juga mengingatkan bahwa kita bukan entitas yang terpisah dari alam; sebaliknya, adalah bagian dari ekosistem luas yang saling terhubung, di mana setiap elemen memiliki peran penting. Di Museum MACAN, perjalanan ini mengajak pengunjung untuk merangkul kesadaran ekologis dan merayakan keberagaman perspektif budaya. Sebuah pengingat bahwa upaya-upaya kecil dapat menimbulkan efek berantai yang membentuk kisah berkelanjutan. Your curious journey menawarkan kesempatan istimewa untuk menyaksikan bagaimana alam berkomunikasi melalui tanda dan sinyalnya.

Venus Lau, Direktur, Museum MACAN, menyampaikan, “Kami merasa terhormat dapat menghadirkan pameran Olafur Eliasson yang transformatif, Your curious journey, kepada publik di Jakarta. Sebuah undangan bagi pengunjung untuk terlibat secara mendalam dengan alam, warna, cahaya, dan elemen-elemen yang mengajak kita untuk memikirkan kembali peran manusia dalam proses pembentukan dunia, persepsi, dan relasi ekologis. Pameran ini menegaskan ikatan yang kuat antara seni dan pemikiran ekologis yang bergema di berbagai budaya, mengajak kita untuk turut bertanggung jawab, memahami batas diri, dan mempererat hubungan kita dengan alam.”

zoom
Doc. Museum MACAN

Olafur Eliasson menambahkan, “Karya-karya yang saya hadirkan dalam pameran Your curious journey telah menempuh jarak yang jauh untuk tiba di Jakarta. Karya-karya ini berasal dari berbagai lokasi dan merefleksikan beragam momen dalam tiga dekade praktik saya. Masing-masing karya memuat jejak proses penciptaannya, termasuk tantangan yang membentuknya hingga menjadi wujud yang Anda lihat saat ini, di mana mereka memuat perpaduan niat, interpretasi, dan konteks, serta ikut berinteraksi dengan kondisi unik di pameran ini. Di MACAN, karya-karya ini disusun dalam konfigurasi baru yang berbeda dari sebelumnya, termasuk sejumlah karya yang belum pernah ditampilkan pada edisi pameran ini di tempat lain.”

Olafur Eliasson: Your curious journey dibuka untuk publik di Museum MACAN pada 29 November 2025 dan berlangsung hingga 12 April 2026.

web-18
web-19
web-20
web-21
web-22
web-23
About the Author

Alessandra Langit

Alessandra Langit is a writer with diverse media experience. She loves exploring the quirks of girlhood through her visual art and reposting Kafka’s diary entries at night.