Karakter Modern dan Kekhasan Indonesia pada Wajah Baru TMII

Desainer: 6616 Creative House
Lingkup: Penejemaan
Klien: TMII

Berdiri sejak tahun 1975, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) telah lekat di masyarakat sebagai miniatur dan taman rekreasi sekaligus edukasi yang menampilkan kekayaan serta keragaman bangsa Indonesia. Untuk meningkatkan relevansi tempat tersebut dengan masyarakat pada masa kini, TMII telah melakukan revitalisasi sejak tahun 2020. Proses tersebut meliputi revitalisasi fisik dan berujung pada penjenamaan ulang yang dimulai pada bulan Mei lalu. Setelah melalui proses pitching, 6616 Creative House dipercaya untuk mengerjakan proyek penjenamaan ulang TMII ini.

Shafira Sahara sebagai Business Director 6616 di proyek ini mengatakan bahwa proses pengerjaan dimulai lewat riset untuk mengetahui posisi TMII pada saat ini sebagai sebuah jenama. Dari riset tersebut, tim 6616 menemukan kategorisasi pengunjung TMII yang dapat dijadikan pijakan untuk melihat impresi publik terhadap fungsi TMII sebagai sebuah tempat. Proses tersebut membawa tim 6616 pada penemuan tagline “Taman Jelajah Indonesia”. Selanjutnya, berangkat dari tagline tersebut, tahap perancangan berlanjut pada eksplorasi visual.

Menurut Grace Patricia, Head of Art & Design 6616, pada awalnya mereka mengajukan dua gagasan. Pertama, rancangan dengan gaya yang sepenuhnya baru dan melepaskan dari identitas lama TMII. Kedua, desain yang dikembangkan dari identitas lama TMII. Klien memilih pada opsi kedua. Tim 6616 melakukan improvisasi dari logo lama TMII menjadi lebih simpel lewat garis yang lebih jelas dengan bentuk yang tegas. Logo yang dirancang juga difungsikan sebagai vessel yang bersifat fleksibel dan adaptif, sehingga dapat mengakomodasi berbagai kepentingan atau aktivasi yang dilakukan oleh TMII. Logo tersebut berperan layaknya bingkai yang dapat dipadukan dengan foto atau elemen grafis lainnya sesuai dengan kebutuhan. Rancangan ini pun ditujukan sebagai metode dalam merepresentasikan keindonesiaan dengan tepat.

Sesuai intensi klien untuk menghadirkan kesan menyenangkan pada penjenamaan TMII, warna-warna terang dipakai dalam rancangan visual ini. Selain itu, warna-warna tersebut juga merepresentasikan keragaman yang ada di Indonesia. Pada praktiknya, kerap proses perancangan dituntut untuk dapat luwes. Grace mengatakan bahwa proses perancangan pada proyek ini bersifat organik dan merespon alur serta kebutuhan dari klien. Perancangan sistem dan implementasi desain berjalan secara paralel. Namun, proses tersebut justru dimanfaatkan sebagai fase uji coba sekaligus pematangan desain bagi tim 6616.

Secara garis besar, rancangan yang dibuat tim 6616 berhasil memberikan kebaruan pada identitas TMII, tanpa mencabut identitas lama TMII. Permainan warna yang ceria berhasil menjauhkan citra kuno yang mungkin kini tersemat pada TMII. Lewat rancangan penjenamaan ini, 6616 turut memadukan karakter modern dengan kekhasan dan jati diri Indonesia. Berbicara soal desain turunan, merchandise yang dirancang pun memiliki kesan segar sekaligus lekat dengan nilai keindonesiaan. Implementasi pada kebutuhan cetak maupun digital yang tepat, khususnya oleh klien, akan menjadi tantangan tersendiri dalam penerapan rancangan yang cukup komprehensif dan di satu sisi kompleks ini.