Yessiow: Membawa Street Art Indonesia ke Panggung Internasional

Ilustrator dan seniman mural asal Bali, Yessiow, sedang menjalani Tur Eropa 2024—menunjukkan bakatnya di berbagai festival seni internasional. Memulai karier kreatifnya pada tahun 2013, Yessiow dan pasangannya, Stijn, berkelana dari satu negara ke negara lain untuk melukis mural di Austria, Yunani, Italia, Afrika Selatan, dan Spanyol.


Disponsori oleh Antangin dan didukung oleh Kementerian Pendidikan dan KKBRI di Beograd, tur Yessiow meliputi partisipasi dalam festival seni jalanan ternama seperti DUK Festival di Serbia, UrbanAct di Athena, Urban Pictus di Brno dan Praha, dan Look Up Festival di Inggris. Yessiow adalah seniman Indonesia pertama yang berpartisipasi dalam DUK Festival. Muralnya untuk DUK yang bertajuk "Each One Braid One" menggambarkan kenangan berharga bersama ibunya dan merayakan nilai keluarga dan ikatan yang kuat.

Yessiow, yang juga aktif sebagai ilustrator lepas, merupakan salah satu pendiri Street Art Calls dan Tangi Art Festival. Melalui tur ini, ia memanfaatkan kesempatan untuk memperluas jaringannya sekaligus menonjolkan kekayaan budaya Indonesia di Eropa Timur. Ia juga menerapkan motif Bali dan kain lokal ke dalam muralnya sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan budayanya.


Melalui Tur Eropa 2024 ini, Yessiow berharap dapat membawa semangat gotong royong dan kekayaan budaya Indonesia ke panggung internasional. Ia juga berharap dapat menyemangati sesama seniman Indonesia dan menyampaikan bahwa seni dapat membawa kita jauh, serta membuktikan bahwa perempuan juga dapat meraih kesuksesan di industri seni jalanan yang didominasi laki-laki.

Slide-1
Slide-2
Slide-3
Slide-4
Slide-5
Slide-6
About the Author

Kireina Masri

Kireina Masri has had their nose stuck in a book since they could remember. Majoring in Illustration, they now write of all things visual—pouring their love of the arts into the written word. They aspire to be their neighborhood's quirky cat lady in their later years.