Merayakan Perkembangan Industri Kreatif di Jakarta Doodle Fest

Bertempat di M Bloc Space, Jakarta Doodle Fest (JDF) hadir sebagai ajang selebrasi industri kreatif, khususnya seni visual, pada 27 sampai 29 Oktober lalu. Di tengah industri kreatif di Indonesia kian berkembang, JDF digelar oleh TFR, sebuah media daring yang berfokus menyoroti berbagai perkembangan industri kreatif di Indonesia dan global. Tidak sekadar pameran, JDF juga menghadirkan berbagai bentuk karya seni dan sesi temu wicara yang variatif. Berbagai rangkaian acara JDF juga berupaya menyoroti cakupan yang luas dari seni visual. Misalnya, produk hingga turunannya seperti kekayaan intelektual.

Perwakilan dari TFR dan JDF, Christine Laifa, mengatakan bahwa ajang yang berfokus pada seni visual dipilih menjadi program pertama TFR karena segmen ini yang dinilai paling erat dengan audiens media tersebut. “Kalau dilihat dari komunitas TFR, mayoritas berasal dari bidang DKV, ilustrasi, animasi, komik, dan banyak dari mereka yang sudah punya produk atau brand sendiri sehingga dengan dukungan komunitas tersebut, diharapkan JDF dapat menjadi ajang showcase bagi para kreator seni visual untuk mengenalkan karyanya ke masyarakat umum,” Christine menjelaskan.

Zoom

“Seni visual itu kan payungnya ya, di bawahnya terdiri dari desain grafis, ilustrasi, animasi, seni rupa, dan sebagainya. Kalau dijelasin dari segi teknis, semua saling butuh skill dasarnya,” ujar Christine. “Ilustrasi butuh desain grafis supaya layout karyanya enak dilihat dan mudah dicerna, font dan warna juga sesuai dengan tema karyanya. Ambil contoh benda yang familiar seperti komik, kalau gambarnya bagus tapi layout-nya ngaco pasti enggak akan enak dibaca. Bidang-bidang ini bisa dibilang complimentary satu sama lain,” ia menambahkan. 

Dalam menyelenggarakan JDF ini, TFR menggandeng seniman Muklay sebagai pengarah artistik dalam perencanaan dan pelaksanaannya. JDF juga turut menggaet para desainer, seniman, dan ilustrator dalam negeri untuk terlibat langsung sebagai Board of Doodlers (BoD). Mereke di antaranya adalah Mohammad Taufiq (Emte), Senikanji, Alvin Hariz, dan Diela Maharani.

Lewat beragam mata acara yang terbuka untuk umum mulai dari pasar seni, pameran, instalasi seni, hingga temu wicara, lokakarya, dan pertunjukan, JDF menjadi perayaan sekaligus katalisator perkembangan industri kreatif. Program semacam JDF ini berperan menjadi wadah bertemunya para kreator, praktisi, pemerhati, dan penikmat seni visual yang dapat terus menyuburkan dan menumbuhkan potensi-potensi lain di ranah industri kreatif.

Slide-3
Slide-1
Slide-4
Slide-5
Slide-2
Slide-6
About the Author

Daud Sihombing

Daud Sihombing has been writing professionally for the past 9 years. This fervent alternative publishing enthusiast prefers his quaint little town over the hustle and bustle of the city and doesn't let sleep stop him from watching every single AS Roma match.