Membangun Komunitas dengan Pasar Kutu Loncat

Sabtu lalu (02/03), Studioland dan Studio Lima Empat menyelenggarakan Pasar Kutu Loncat, sebuah pasar seni dan loak yang diadakan selama satu hari di Kandank Jurank Artspace, Tangerang Selatan. Bazar dan soirée ini dipenuhi dengan karya-karya pelaku kreatif dan juga  penjual barang bekas, pertunjukan DJ dan open deck, serta lokakarya daur ulang dan pengerjaan ulang.

Zoom

Bazar ini merupakan perpaduan antara Grasshopper Market oleh Studioland, yang bertujuan untuk menampilkan bakat kreatif lokal di kompleks mereka, dan Pasar Kutu oleh Studio Lima Empat, yang dimulai sejak pandemi untuk membangun komunitas kreatif selama masa isolasi. Studioland dan Studio Lima Empat masing-masing mengajak komunitas mereka untuk datang dan menjual kreasi serta “harta karun” lama yang menunggu untuk dihargai oleh pemilik baru.

Selain DJ set oleh Hanichatte dari Glyph Talk, Di0r dari Swanky Express, Jangfut dari Kolibri Selekts, dan Nest dari Loide Records, Pasar Kutu Loncat juga menjadi tuan rumah bagi lokakarya daur ulang dan pengerjaan ulang rajutan oleh Johno Suradji Sembor. Ruang dinamis yang ramai ini menawarkan kesempatan bagi wirausahawan pemula, seniman, dan masyarakat luas untuk memulai membangun komunitas kreatif.

Slide-1
Slide-2
Slide-3
Slide-4
About the Author

Kireina Masri

Kireina Masri has had her nose stuck in a book since she could remember. Majoring in Illustration, she now writes, in both English and Indonesian, of all things visual—pouring her love of the arts into the written word. She aspires to be her neighborhood's quirky cat lady in her later years.